Pelajar SD Kediri Menangi Olimpiade Robot Internasional
KEDIRI, KOMPAS.com - Pelajar Indonesia terus
mensejajarkan diri dalam pergaulan internasional melalui berbagai
prestasinya. Kali ini kontingen Indonesia asal Kota Kediri, Jawa Timur
berhasil membawa pulang enam piala setelah menjuarai ajang Internasional
Islamic School Robot Olympiad (IISRO) di Malaysia pada 23 hingga 27 Mei
2012.
Dalam kompetisi yang diperuntukkan untuk pelajar
tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dan berlangsung di
gedung National Science Center Kualalumpur tersebut, ada sembilan
kategori robot yang diperlombakan.
SD Plus Rahmad Kota Kediri
mengirimkan 10 siswa terbaiknya untuk lima kategori, yaitu Robot Run
(Maze Solving), Robot Transporter, Non Programmed Line Tracer Robot,
Indoor Aerial Robot serta Sumo Robot.
Dari lima tim yang
diterjunkan, tiga di antaranya berhasil menyabet medali, yaitu satu
medali emas dari kategori Robot Run (Maze Solving); dua perunggu dari
kategori Robot Transporter; serta satu emas, satu perak, satu perunggu
dari kategori Indoor Aerial Robot. Sementara dua kategori lain masih
kurang beruntung.
Pendamping sekaligus pembimbing tim robot SD
Plus Rahmad, Bambang Dwi Setiawan mengatakan, pihaknya berbangga dengan
torehan prestasi itu. Sebab, menurutnya jika melihat waktu persiapan
yang dilakukan sebelumnya, ia tidak menyangka akan berhasil sampai
sejauh ini. "Persiapannya mepet sekali, hanya sekitar 3 bulan
saja. Sedangkan untuk mengajari anak-anak, juga membutuhkan ketelatenan
ekstra," ujar Bambang, Rabu (30/5/2012).
Pembelajaran robot
bagi siswa didiknya tergolong materi baru, sehingga pengajarannya pun
dilakukan dari materi yang paling dasar mengenai hardware hingga
materi pemrograman-nya. Bahkan para siswa itu sempat pula diajak studi
banding belajar pembuatan robot ke perguruan tinggi di Surabaya.
"Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah pemupukan mental
bertanding bagi anak-anak. Semuanya telah bekerja keras, ditambah pula
strategi yang baik dalam bertanding juga menghasilkan kecepatan maupun
ketepatan," imbuh guru komputer ini.
Damarjati Bagus Satrio,
seorang anggota tim, mengaku sempat grogi saat bertanding. Selain karena
keterbatasan teknologi dibanding rival-rivalnya, kerusakan elemen robot
juga sempat menerpa timnya. Namun demikian ia cepat menguasai masalah
dan akhirnya ia mampu memperbaiki dan menorehkan prestasi. "Programnya
sempat macet, tapi syukur setelah saya utak-atik akhirnya bisa digunakan
lagi," ujar siswa yang baru duduk dibangku kelas empat ini.
My Opinion :
I think this is an achievement of great pride of the nation, bringing the good name indonnesia on the world stage. This could show the world that Indonesia has the human resources and excellent achievement.
should be more and more students who can excel in the world, all must be fully supported by the Indonesian government. still a lot of human resources out there that are hit by quality but very expensive at this time.
for that government should be more serious in the world of education, because that is where the seeds of human resources in order to become qualified to hone capabilities. when all can be done well, many kemuangkinan to make Indonesia a developed country.
sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/30/20043023/Pelajar.SD.Kediri.Menangi.Olimpiade.Robot.Internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar